Chemical laundry memiliki peranan penting dalam usaha laundry Anda. Pemilihan supplier chemical dengan produk berkualitas namun dengan harga yang tetap terjangkau harus dipertimbangkan dalam pembeliannya.
Berikut kami sampaikan beberapa chemical yang kerap kali digunakan oleh para pengusaha laundry berikut kegunaan atau fungsi dari chemical tersebut secara garis besarnya.
- DETERJEN. Deterjen merupakan salah satu chemical yang wajib ada. Deterjen membantu dalam proses pencucian dengan mengangkat noda yang melekat pada serat kain. Sebaiknya gunakan deterjen rendah busa (matic) bagi usaha laundry Anda. Ada 2 jenis deterjen yakni detergent matic powder dan detergent matic liquid.
- SOFTENER. Dalam mencuci kain dengan tekstur yang tidak rata dan tebal, dalam proses pencuciannya amat baik ditambahkan softener. Hal ini guna memberikan kualitas cucian yang baik dengan memberikan kelembutan pada serat kain.
- PELICIN SETRIKA. Pelicin setrika hanya digunakan dalam menyetrika jenis kain yang sulit halus. Dengan memakai pelicin setrika, Anda dapat mempermudah dan mempercepat proses penyetrikaan jika Anda belum menggunakan setrika boiler.
- PARFUM LAUNDRY. Parfum laundry juga merupakan salah satu chemical yang wajib ada. Parfum digunakan saat proses finishing agar pakaian mempunyai keharuman yang tahan lama.
- ALKALINE. Alkaline atau yang biasa disebut alkali merupakan additive deterjen dalam proses pencucian. Alkaline akan membantu merenggangkan serat kain sehingga deterjen mampu bekerja secara maksimal.
- EMULSIFER. Emulsifer merupakan produk penghilang noda yang berbasis lemak dan minyak. Emulsifer sering digunakan dalam proses spotting noda di kerah baju, pergelangan tangan dan ujung celana panjang yang kerap kali dekil.
- SOUR. Sour merupakan penetralisir pH deterjen. pH deterjen yang terlalu tinggi dapat menyebabkan iritasi pada kulit jika dalam pembilasannya tidak optimal.
- OXY BOOSTER. Oxy booster digunakan dalam proses spotting noda darah.
- RUST REMOVER. Rust remover adalah penghilang noda khusus yang berbasis karat pada kain. Pakaian yang terkena noda karat biasanya terlihat bercak kekuningan.
- INK REMOVER. Ink Remover digunakan khusus untuk menghilangkan noda tinta pada pakaian.
- PCE. Perchloroethylene (PCE) merupakan solvent khusus dalam proses dry cleaning. Fungsinya untuk mengangkat noda lemak yang menempel pada pakaian seperti jas, kebaya dan lain sebagainya.
- ANTI BAKTERI. Anti bakterial digunakan dalam proses finishing dry clean sebelum Anda menyemprotkan parfum pada pakaian. Fungsinya untuk menjaga pakaian agar terbebas dari kuman dan bakteri.
- SHAMPO KARPET. Jika Anda juga melayani pencucian karpet. Gunakan shampo khusus karpet agar cucian optimal.
- CRYSTAL KLIN. Crystal klin merupakan serbuk kristal yang digunakan diluar proses laundry. Fungsi dari serbuk ini adalah untuk membersihkan kerak-kerak yang menempel pada tabung mesin cuci.
TIPS MEMILIH DETERJEN BUBUK
1. Deterjen tersebut ramah lingkungan
Deterjen harus biodegradeable yaitu mudah terurai secara alamiah dan
tidak meninggalkan bekas. Cara pengujiannya yaitu dengan mencampur
deterjen dengan air, aduk merata dan siramkan ke tanah dan tanaman,
apakah tanaman tersebut dapat hidup di hari berikutnya?
2. Tidak panas di tangan
Deterjen yang menyebabkan panas apabila digenggam dengan tangan
adalah karena adanya reaksi dari soda (sodium hydroxide) terhadap lemak
di bawah lapisan kulit. Bahan ini banyak digunakan karena murah
harganya. Bahan tersebut bersifat korosif dan jika dalam jumlah banyak
dapat menimbulkan iritasi. Cara pengujiannya yaitu dengan melarutkan
deterjen ke dalam air kemudian rendam beberapa logam besi dan biarkan
beberapa hari. Lihat hasilnya apakah logam tersebut berkarat, hal
tersebut juga berlaku pada pakaian Anda.
3. Tidak banyak berbusa
Mitos yang selama ini ada di kalangan ibu rumah tangga yaitu bahwa
mencuci semakin bagus dengan banyaknya busa pada cucian. Hal tersebut
tidak sepenuhnya benar karena busa tersebut timbul karena adanya bahan
busa (Carboxly Methyl Cellulose) sejenis bahan kimia yang hanya
menghasilkan buih dan reaksi lainnya tidak ada. Karena banyaknya busa
maka kita akan semakin asyik menyikat pakaian dan akhirnya kotoran di
pakaian copot karena kita sikat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa keuntungan dan kerugian banyaknya busa sebagai berikut :
• Keuntungan : Tidak Ada.
• Kerugian : Pemakaian air bertambah (untuk membilas)
Tenaga lebih banyak keluar
Waktu banyak terbuang
4. Deterjen bekerja untuk kita, bukan kita yang bekerja untuk deterjen
Deterjen yang baik adalah deterjen yang mampu mengangkat kotoran dari
kain/pakaian, apabila kita merendam pakaian dalam deterjen, yang kita
harapkan adalah kotoran pada kerah baju bias lepas, namun sering baju
yang kita rendam kotorannya tetap ada pada baju tersebut sehingga kita
mesti menyikatnya untuk menghilangkan kotoran tersebut.
Pengujian :
Larutkan sabun pada segelas air, aduk hingga rata. Masukkan sisir
yang kotor ke dalamnya dan rendam selama 20 menit. Lihat apakah kotoran
sisir tersebut dapat lepas dari sisirnya dan coba diaduk-aduk apakah
kotoran sisir lepas?
5. Berat jenis deterjen lebih berat dari air
Deterjen memiliki berat jenis lebih berat daripada air, jika
dilarutkan dalam air maka ia akan tenggelam. Cara pengujiannya dengan
menuangkan satu sendok takar deterjen ke dalam segelas air dan
perhatikan apakah mengapung atau tenggelam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar